Suarapos.com- Dalam rangka persiapan menjelang kegiatan Diklat Paskibraka tingkat Kabupaten Belitung dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022, sebanyak 38 calon Paskibra Kabupaten Belitung dikumpulkan kembali dalam kegiatan TC (Training Centre).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Kabupaten Purna Paskibraka Indonesia Belitung ini bertajuk Pemusatan Cinta Tanah Air dan Kekompakan (SATAM).
Kegiatan dilaksanakan setiap hari Sabtu Sore di Stadion Pangkallalang dan Minggu Pagi di kantor pusat Informasi Geopark Belitung.
Peserta yang terdiri dari 32 orang calon Paskibra tingkat Kabupaten Belitung dan 6 Orang Calon Paskibra tingkat Provinsi Bangka Belitung utusan Kabupaten Belitung akan mendapatkan materi dan pemahanan wawasan kebangsaan dari pelatih dan narasumber.
Koordinator Kegiatan M. Yunus mengatakan kegiatan ini dapat dikatakan sebagai Training Centre (TC) sebagai persiapan peserta Diklat Paskibra.
Secara teknis mereka akan mendapatkan penguatan materi PBB oleh Babinpotdirga Lanud H.AS Hanadjoedin Serma Rahmad. Nantinya dengan waktu Diklat yang singkat pemahaman mereka tentang PBB ini sudah dapat dikatakan matang.
“Selain itu, kami juga mengundang seluruh Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PPI Kabupaten Bleitung untuk bersilaturhami sekaligus memberikan materi penguatan terkait Sejarah Bendera Pusaka, sejarah Paskibraka, sejarah Purna Paskibraka Indonesia,” ujarnya, Senin 20 Juni 2022.
“Untuk Materi tambahan kami sudah agendakan kegiatan bersama teman-teman dari Pusat informasi Geopark Belitung serta mengundang Dayang Belitung Tahun 2019 Ajeng Agatha Suci Nugraha untuk memberikan materi terkait potensi pariwisata serta gromming,” sambungnya.
Kegiatan dilaksanakan hingga tanggal 2 Juli mendatang. Diklat Paskibra dilaksanakan dengan penuh kesiapan yang akan berimbas pada suksesnya Pelaksanaan Upacara HUT RI pada 17 Agustus 2022.
Sementara itu Ketua Pengurus Kabupaten PPI Belitung Yovie Agustian Putra didampingi Wakil Ketua Rezky Triosaputra, menjelaskan pentingnya membangun wawasan kebangsaan dengan menumbuhkan kebanggaan sebagai henerasi muda yang berprestasi dengan kebanggaan yang positif.
“Jangan sampai generasi muda kita ini terkikis semangat kebangsaannya, lebih bangga jika pakai narkoba, bangga bolos sekolah, bangga melawan orang tua, bangga masuk penjara, akibat mereka berada di komunitas yang salah. Kita bersama-sama dengan pemerintah daerah saling bahu-membahu untuk menyiapkan sarana berekspresi bagi adik adik kita,” ujar Yovie.
Kegiatan Satam ini disusun dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang berbeda dari kegiatan sebelumnya.
“Hal ini agar peserta tidak jenuh dengan hanya mendapatkan materi baris berbaris saja. Terimakasih atas dukungan dari Dispora Belitung, PIG Belitung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sebagaimana mestinya,” ucap Yovie. (*/hn)
