SUARAPOS.com – Sebanyak 416 orang mengikuti program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas (PKTP) UPTD Latihan Kerja Kabupaten Banyuasin.
Kegiatan ini diikuti secara bergelombang selama 6 bulan. “Tempat pelaksanaan di BLK Banyuasin, pengajar merupakan ASN dan non ASN,” kata, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin, Noor Yoseft Zaath, Kamis (16/3/2023).
Kemudian menurut Noor, peserta berasal dari wilayah Kabupaten Banyuasin, di antaranya. Rantau Bayur, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Betung, Sembawa, Karang agung Ilir, Banyuasin I, Air kumbang, yang khusus mengikuti program otomotif sesuai dengan permintaan Camat setempat.
Adapun dari Kecamatan lain seperti, Kecamatan Suak tapeh, Banyuasin III, Muara Sugihan, Talang Kelapa, Selat Penuguan, Banyuasin II.
“Fasilitas untuk peserta di antaranya. Peralatan tulis kantor, pakaian pelatihan, modul, uang saku sebesar Rp750 ribu. Sertifikat untuk peserta ydiberikan oleh LSI dari Kota Serang,” kata Noor.
Pada 2023 BLK Banyuasin menambah program baru yakni pelatihan servis AC.
“Sebanyak,148 orang telah mengikuti Job fair atau pencarian kerja yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin,” katanya.
Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal kepada para pencari kerja, meningkatkan kemampuan usaha mandiri.
Kemudian untuk mencetak lulusan yang kompetensi tinggi profesional dan mampu berdikari dan mengantarkan dan menempatkan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan.
Menopang Ekonomi
Sementara itu, Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.MH. melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin. Hasmi, mengatakan peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja ini suatu langkah yang tepat sesuai dengan Program Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin.
“Pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja ini diharapkan dapat menjadikan pilar ekonomi bagi masyarakat, menopang ekonomi masyarakat. Sebab Program yang ada di BLK ini semuanya di butuhkan oleh masyarakat umum, seperti bengkel motor, desain grafis, make up, pangkas rambut, serta menjahit baju,” katanya.
Ditambahkan Sekda dari peserta BLK ini diharapkan dapat mengoptimalkan produk lokal seperti pakaian khas Banyuasin, batik Banyuasin di antaranya agar dapat dijahit sendiri oleh Lulusan BLK ini.
“Di Banyuasin sudah ada Penjahit yang cukup dipercaya kualitasnya seperti Rantau Bayur Permai. (RBP) mampu bersaing dengan penjahit luar, kualitas mereka cukup baik,” kata dia.
Kepada peserta, Hasmi berpesan agar fokus selama berada di BLK. Bagi yang sudah lulus agar mengaplikaeikan ilmunya. (Alpian).