Suarapos.co.id
KEK Tanjung Kelayang Belitung Belum Optimal, BUPP Diminta Berperan Aktif

KEK Tanjung Kelayang Belitung Belum Optimal, BUPP Diminta Berperan Aktif

BERBAGI

SUARAPOS.COM  – Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Tanjung Kelayang, Belitung belum optimal. Peran Badan Usaha Pembangunan dan Pengelolan belum maksimal.

Pemerintah sudah menetapkan 19 KEK di Indonesia, salah satunya KEK Tanjung Kelayang di Pulau Belitung. Namun, Sekretariat Dewan Nasional KEK menilai belum optimal.

Padahal KEK pariwisata dengan total luas wilayah sebesar 324,4 hektar ini berkonsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dan diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp. 10,3 triliun dan proyeksi tenaga kerja sebanyak 5.000 orang pada tahun 2036.

Baca Juga  50 Ribu Lebih Warga Banyuasin Masuk Data Kemiskinan Ekstrim, 1.847 Data Penerima Iuran PBI JKN Dihapus

Hal ini dibahas saat rapat yang digelar oleh Sekretariat Dewan Nasional KEK itu membahas seputar evaluasi pelaksanaan pembangunan dan pengembangan KEK Tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, (22/12/2022).

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herwanita mengatakan belum optimalnya KEK Tanjung Kelayang karena minimnya peran Badan Usaha Pembangun dan Pengelola atau BUPP.

Padahal BUPP bertanggung jawab melakukan pembangunan fisik dan pengelolaan KEK, termasuk dalam hal menarik investor.

Baca Juga  Rogoh Kocek Pribadi untuk Uang Saku Atlet, Ini Sosok Manager Tenis Babel di PON XXI 2024

“Usulan kita agar BUPP dapat lebih berperan aktif dalam menarik investasi ke KEK Tanjung Kelayang,” ujarnya.

Hingga kini diungkaokan Herwanita telah dilakukan pematangan lahan seluas 28,5 hektar dari luas area 324,4 hektar.

Selain itu infrastruktur jalan telah direalisasikan sejauh 6 km, penyediaan listrik 2,1 MW, fasilitas air bersih 8 L/s, pembenahan drainase, dan telekomunikasi 100 Mbps.

Kemudian telah ada 7 investor di kawasan tersebut, yaitu PT Setra Gita Nusantara (hotel), PT Banyu Sinergi Multikarya (infrastruktur), PT Amartha Koru Hotelindo (hotel), PT Ganesha Karya Utama (residential), PT Putera Samudera Jagaddhita (hotel), PT Karya Utama Belitung (UMKM Pariwisata), dan PT Jelang Suksesindo Sejati (UMKM Pariwisata).

Baca Juga  Kejagung: Lima Perusahaan Smelter Timah yang Disita Akan Dikelolah BUMN, PJ Gubernur Babel Berharap Masyarakat Jangan Kehilangan Pekerjaan

Dewan Nasional KEK menargetkan BUPP meningkatkan investasi. Selain itu, rapat yang juga dihadiri Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin meminta BUPP menyusun rencana aksi tahun 2023 untuk percepatan pengembangan investasi di KEK Tanjung Kelayang. (*)

LEAVE A REPLY