BANGKA – Pendangkalan alur muara Jeletik Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Kepulauan Bangka Belitung mengakibatkan ribuan nelayan kesulitan melaut.
Alur Muara Jeletik terlihat di penuhi pasir sehingga ratusan perahu nelayan yang tertambat di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) tidak bisa keluar kelaut. Akibatnya roda perekonomian masyarakat terganggu.
Nelayan berharap kepada pemerintah daerah dapat hadir memberikan solusi ditengah keresahan nelayan saat ini.
“Kami di sini banyak ada beberapa rombongan mencapai ribuan orang nelayan. Masalah kami cuma satu coba diusahakan muara Jeletik itu dikeruk. Kami berharap pemerintah segera turun tangan mencarikan solusi,” harap Sarmin nelayan Parit Pekir Kelurahan Jeletik, Sungailiat, Rabu (18/5/2022).
“Harapan kami sebagai nelayan agar alur muara diperdalam dan diperluas lagi, pokoknya yang penting kapal kami bisa keluar masuk dengan aman,”pintanya.
Sementara itu upaya pemerintah dalam mengatasi pendangkalan alur Muara Jeletik belum optimal. Pasca di cabutnya AMDAL PT Pulomas Sentosa kondisi alur muara semakin dangkal.
“Kalau dulu meski susah melintas tapi nelayan masih bisa melaut, tapi sekarang alur muara Keletik sudah berubah dengan hamparan pasir. Jadi bagaimana perahu nelayan mau melintas sementara pasir tidak dikeruk,”keluh Sarmin.
“Kami berharap kepada Pejabat Gubernur Babel bisa turun kelokasi, lihatlah nasib kami nelayan disini. Kami hanya ingin melaut dengan tenang, jangan sampai anak – anak kami putus sekolah gara – gara orang tuannya tak bisa mencari nafkah,”terangnya.
Sementara Pejabat Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin sampai berita ini di publis masih dalam upaya konfirmasi. (wah)