Suarapos.com – Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jajaran Subsi Perawatan Seksi Binapi Giatja Lapas Kelas IIB Tanjungpandan lakukan fogging, Selasa, 15 Maret 2022.
Kegiatan yang bertujuan untuk membunuh dan mencegah berkembang – biaknya nyamuk penyebab Demam Berdarah (DBD). Kegiatan Foging dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung dengan melakukan penyemprotan di Area Blok dan kamar hunian. Selain itu dilakukan pengasapan di area saluran air yang menjadi habitat berkembang biaknya nyamuk.
Kepada sejumlah wartawan Tenaga Medis / Perawat Pertama Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Rizka Rahmaharyanti, menjelaskan, kegiatan fogging ini sebagai bentuk langkah Deteksi Dini Jajaran UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Babel terhadap wabah penyakit menular khususnya DBD.
“Musim penghujan yang kini mengguyur Pulau Belitung menjadi salah satu penyebab meningkatnya penularan Demam Berdarah Dengue (DBD),” ujarnya.
Menurutnya, DBD merupakan salah satu penyakit menular, yang penyebarannya melalui vector/perantara yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Ternyata kondisi geografis dan iklim di Indonesia yaitu memiliki musim hujan dan kemarau, sesuai untuk perkembangbiakan nyamuk satu ini. Apalagi, di saat musim hujan seperti sekarang, banyak sekali ditemukan genangan-genangan air yang menjadi media nyamuk bertelur.
“Ketika nyamuk ini dewasa kemudian menggigit orang yang memiliki virus Dengue, maka virus itu bisa ditularkan kembali oleh nyamuk yang sama ketika menggigit orang lain. Satu nyamuk saja bisa menggigit banyak orang, bagaimana kalau nyamuk itu jumlahnya meningkat? Inilah yang patut diwaspadai karena bisa berakibat banyaknya yang terkena DBD apalagi kondisi di Blok dan kamar Hunian dengan tingkat hunian yang padat. sehingga kita berinisiatif untuk melakukan pencegahan sedini mungkin dengan berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung,” jelasnya.
Sementara itu Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Romiwin Hutasoit, melalui Kasubsi Perawatan Narapidana / Anak Didik menjelaskan pihaknya dalam menghadapi situasi perubahan musim penghujan dan kemarau ini melakukan langkah – langkah responsif.
Pihaknya melakukan Optimalisasi Layanan Poliklinik dengan memberikan sosialisasi hidup bersih di Blok Hunian sekaligus pembagian Vitamin Daya Tahan Tubuh dan pemeriksaan kesehatan.
Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Puskesmas Badau maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung.
“Koordinasi juga kita lakukan secara internal melalui Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Babel. Kami Sangat Apresiasi sekali respon cepat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung untuk pelaksanaan Foging ini. Untuk saat ini, ketersediaan obat – obatan di Poliklinik Lapas dalam kondisi aman dan Layanan Kesehatan kepada WBP berjalan dengan baik sebagaimana mestinya,” ujar WIlli. (*/hn).