Suarapos.co.id
Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Muba

Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Muba

BERBAGI

SUARAPOS.COM – Tim Jatantras Polda Sumsel berhasil membekuk Eeng Plaza (38), terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Lumpatan Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin, Minggu (31/12/2023), kemarin. Tersangka dibekuk di Dusun Mudo desa Sekumbung kecamatan Taman Rajo kabupaten Muara Jambi.

Tersangka menghabisi nyawa satu keluarga terdiri dari empat orang sekaligus yakni Masturo (70), Heri (50), Marcel (12) dan Aurel (5) warga desa Lumpatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin, (16/12/2023). Empat korban baru ditemukan selang empat hari pasca kejadian.

Baca Juga  Bawaslu Basel : Pers Penyambung Lidah dan Telinga Masyarakat

Dihadapan polisi tersangka mengaku khilaf, karena korban dahulu menyerang mengunakan parang padahal tersangka menjumpai korban untuk menagih uang bisnis jual beli hp yang merupakan modal bersama sebesar 35 juta, yang mana saat di tanya, korban marah.

Tersangka mengaku lari saat diserang oleh korban. Tersangka selanjutnya mengambil kayu puntung dan balik memukul Heri berulang kali. Saat ibu korban melihat kejadian tersebut, tersangka juga memukul kepalanya beberapa kali.

“Saat aku lihat anaknya lari aku kejar dan pukul juga pakai kayu itu, kayu bekas puntung api sekitar 1 meter panjangnya,” terangnya.

Baca Juga  Duet Erick Thohir dan Heru Budi Jadi Langkah Menarik dan Strategis 

Karena takut ketahuan tersangka mengaku jadi nekat menghabisi satu keluarga Ter padahal tidak ada niat dan rencana. Karena saat itu dirinya menjumpai Heri cuma mau nagih uang bisnis hp.

“Ini yang ke tiga (3x) bisnis hp, hp baru, aku tidak tau di kenapa dia marah saat di tagih,”ujar tersangka.

Wadir reskrimum polda Sumsel Kombes Tulus Sinaga mengatakan motif bisnia baru merupakan keterangan pelaku, dan pihaknya masih mendalami kasus yang menggemparkan tersebut.

Baca Juga  Menikmati Eksotisme Leebong Island di Belitong

“Semua yang bersangkutan dengan kasus ini akan kita periksa,”ujarnya.

Karena korban meninggal tidak bisa diperoleh keterangan, lanjut dia, segala informasi termasuk motif lain terus dikembangkan.

“Sebenarnya kita mau rilis nanti tapi karena banyak media yang tanya kita rilis sekarang,”tegasnya. (*/akurat)

LEAVE A REPLY