TOBOALI – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan bantuan alsintan kepada beberapa kelompok tani. Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani dan terkendalinya inflasi.
Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin saat “Penyerahan Bantuan Alat/Mesin Pertanian” di Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (15/12/2022).
“Saya terima kasih kepada para petani, sekarang kita ranking 24 inflasinya. Nah, ketika kita dianggap dapat mengendalikan inflasi, Pemerintah Pusat memberikan kita penghargaan berupa dana sebesar 28 miliar,” ujar Ridwan.
Dana tersebut, kata Ridwan harus digunakan untuk kebutuhan pengendalian inflasi. Salah satu penyebab inflasi di Babel adalah produk-produk pertanian yang sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah.
Makanya setelah diadakannya rapat mengenai alokasi dana yang didapatkan ini, diputuskanlah memberikan dana tersebut untuk orang-orang yang paling berjasa dalam hal ini salah satunya petani.
“Kita bagikan dana dari Pemerintah Pusat, yakni berupa mesin pertanian. Yang mana itu adalah bentuk penghargaan, dan terima kasih dari kami untuk para petani,” katanya.
Menurutnya padi atau beras merupakan salah satu penyumbang inflasi paling tinggi yakni 2,67%.
Pada kesempatan ini Pemerintah Provinsi menyerahkan bantuan berupa 3 unit combine harveter kepada Gapoktan Sepakat Jaya Desa Rias, dan 3 unit traktor roda 4 masing-masing 1 unit kepada UPJA Serdang Makmur Desa Serdang, Gapoktan Sepakat Jaya Desa Rias dan UPJA Meralin Desa Pergam.
Sedangkan dari Direktorat Alsintan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian berupa 5 unit traktor roda 4 diserahkan kepada UPJA Penutuk Jaya Desa Penutuk, Gapoktan Terap Berjaya Desa Terap, Gapoktan Krio Panting Desa Payung, UPJA Balai Benih Desa Rias, dan UPJA Berkah Tani Desa Rias.
Kegiatan ini dihadiri anggota DPR RI Rudianto Tjen, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, Kepala Dinas Pertanian Kep. Babel Edi Romdhoni, dan para Kepala Desa di Kabupaten Basel. (*)