Suarapos.co.id
Pentingnya Penyelarasan Kurikulum SMK

Pentingnya Penyelarasan Kurikulum SMK

BERBAGI

Oleh: Darojat Ariwibowo, S.T
Guru TJKT SMK N 1 Muntok

SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah setara dengan SMA/MA. SMK mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu sesuai dengan jurusan yang dipilih.

Artinya, lulusan SMK diharapkan bisa langsung terjun ke dunia usaha dan dunia industri baik sebagai pekerja, atau berwirausaha sesuai dengan kompetensi keahlian yang didapat selama bersekolah di SMK.

Lulusan SMK juga bisa memilih melanjutkan ke perguruan tinggi khususnya ke pendidikan vokasi guna memperbanyak bekal untuk terjun ke dunia usaha dan dunia industri karena pendidikan vokasi menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu.

Namun, harapan mengenai terserapnya lulusan SMK ke dunia kerja dan dunia industri masih sangat rendah. Banyak lulusan SMK yang menjadi pengangguran atau bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan jurusannya. Hanya sebagian kecil lulusan SMK yang mampu bekerja sesuai dengan jurusannya atau membuka usaha di bidang yang sama dengan jurusannya.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah melalui kementrian pendidikan mulai berbenah. Penyelarasan kurikulum semakin digaungkan. Penyelarasan kurikulum yang dimaksud merupakan upaya menyesuaikan kurikulum SMK dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang meliputi kompetensi dan budaya kerja yang berlaku di DUDI.

Baca Juga  RUPS PT Timah Tbk Harus Lahirkan Perubahan Fundamental

Tujuan penyelarasan kurikulum yaitu agar kurikulum SMK sesuai tuntutan dan budaya kerja yang berlaku di DUDI, sehingga lulusan SMK memiliki kompetensi dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan DUDI.

Penyelarasan kurikulum dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dapat dilakukan dengan meningkatkan keterlibatan DUDI secara langsung dalam pembelajaran di SMK.

Keterlibatan pihak DUDI tersebut dimulai dari proses penyusuan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan DUDI sampai dengan mendatangkan guru tamu dari pihak DUDI tersebut untuk langsung melakukan pembelajaran di sekolah, maupun peningkatan kegiatan siswa yang belajar langsung ke perusahaan – perusahaan.

Kegiatan siswa yang belajar langsung ke perusahaan – perusahaan ini lebih dikenal dengan istilah magang atau Praktik Kerja Industri (Prakerin). Prakerin menjadi point penting dalam penyelarasan kurikulum.

Hal ini dikarenakan pengembangan dan peningkatan kualitas siswa SMK dapat dilakukan pada tempat prakerin yang tepat. Tujuannya adalah agar siswa SMK benar- benar belajar dan mempraktikan ilmu sesuai dengan perkembangan kebutuhan DUDI, sehingga berdampak pada penyerapan lulusan SMK nantinya di DUDI.

Baca Juga  Guru Kreatif Membuat Modul Ajar Sesuai Kebutuhan Murid

Penempatan siswa pada tempat Prakerin yang tepat memiliki berbagai keterbatasan terutama bagi siswa jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) di SMK N 1 Muntok. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya perusahan yang bergerak di bidang yang sesuai dengan jurusan TJKT yang telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung.

Namun , Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui bidang SMK selalu berupaya melakukan berbagai kerjasama dengan pihak DUDI salah satunya melakukan Perjanjian kerja sama dengan PT Alpha Cipta Computindo.

PT. Alpha Cipta Computindo (ACICO) merupakan perusahaan Teknologi Informasi yang bergerak di lini pengadaan barang dan jasa pemerintah, e-commerce, dan unit-unit usaha lainnya yang telah berpengalaman di bidang IT, mulai dari bisnis distribusi, retail, sampai dengan e-commerce.

Sejak berdirinya, ACICO telah menjalin kerja sama dengan brand-brand IT internasional dan telah melayani pelanggan, mulai dari lembaga pemerintah, korporasi, hingga perorangan.

Baca Juga  KPU Babel Optimis Target Pemilih Pemula Mencapai 80 Persen

Pada website resmi Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, dinyatakan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan magang siswa pada konsentrasi keahlian Teknik Komputer Jaringan atau yang pada kurikulum merdeka ini menjadi Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) yang sesuai dengan permintaan dunia industri.

Hal ini menjadi peluang baik bagi sekolah, khususnya siswa SMK yang akan terjun ke dunia usaha dan industri, sesuai dengan kompetensi keahliannya. Acip Rahmad, Marketing Direktor PT. Alpha Cipta Computindo lebih lanjut mengatakan tantangan dan persaingan dunia usaha dan industri saat ini semakin luar biasa.

Kurikulum pelajaran yang diberikan kepada siswa harus ideal sesuai dengan dunia usaha dan industri (https://dindik.babelprov.go.id/content/dindik-babel-kerjasama-magang-siswa-dengan-pt-alpha-cipta-computindo).

Semakin banyaknya DUDI yang terlibat secara langsung dengan pihak SMK sebagai penyedia tempat Prakerin siswa SMK tentu akan sangat menunjang keberhasilan penyelarasan kurikulum.

Sehingga diharapkan akan menghasilkan lulusan SMK terbaik yang memenuhi kebutuhan DUDI. Karena hal ini menjadi tanggungjawab bersama, baik pemerintah, DUDI, maupun sekolah. (*)

LEAVE A REPLY