Suarapos.com – PT Timah Tbk terus memperkuat budaya integritas dalam proses bisnis perusahaan untuk mencegah korupsi dan kejahatan keuangan lainnya serta mendukung peningkatan kualitas tata kelola governance (GCG).
Emiten berkode TINS ini memiliki beberapa upaya untuk membangun kesadaran di Internal Perusahaan untuk tidak melakukan tindakan korupsi maupun kejahatan keuangan lainnya.
PT Timah Tbk melalui Sekretaris Perusahaan melakukan beberapa upaya untuk memperkuat budaya integritas seperti rutin melakukan sosialisasi secara periodik kepada seluruh jajaran dengan tema anti korupsi.
Selain itu, PT Timah Tbk juga mewajibkan pelaporan LHKPN bagi pejabat eselon di Lingkungan PT Timah Tbk setiap tahunnya. Tingkat kepatuhan pelaporan LHKPN tahun ini sebesar 98,25%.
Selain itu, anggota holding pertambangan Indonesia MIND ID juga rutin memberikan bimbingan teknis program anti korupsi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Perusahaan juga telah menetapkan kebijakan internal anatara lain pedoman sistem manajemen anti penyuapan dan Kebijakan anti penyuapan.
PT Timah Tbk juga membuka diri untuk menerima laporan tindakan dugaan pelanggaran korupsi maupun kejahatan keuangan lainnya.
“Sebagai bentuk transparansi, PT Timah Tbk juga membuka layanan pelaporan dugaan korupsi melalui website perusahaan. semua bisa diakses masyarakat umum,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar.
PT Timah Tbk melalui Satuan Pengawasan Internal (SPI) juga membentuk sebuah aplikasi TIAMS untuk memudahkan karyawan timah dalam melakukan pelaporan terkait korupsi maupun aduan lainnya.
“Dibentuknya aplikasi pengauduan korupsi ini sebagai upaya pencegahan korupsi, dimana aplikasi TIAMS ini juga para pemberi informasi tidak perlu kuatir atas kerahasiaan identitas pelapor karena bersifar anonim,” jelas Abdullah.
PT Timah Tbk juga merespon cepat laporan yang masuk untuk ditindaklanjuti sesuai dengan pola penanganan, mengumpulkan informasi dan keterangan terkait laporan aduan dan jika memang menunjukkan benar adanya indikasi korupsi.
“Tim yang ditunjuk rutin melakukan monitoring dan menindaklanjuti laporan yang masuk dan jika memang informasi yang dikumpulkan benar. Maka akan ditindaklanjuti dengan membentuk tim WBS,” jelasnya.
Manajemen PT Timah Tbk, kata Abdullah sangat komitmen dalam pencegahan dan penentuan punishment terhadap Insan Timah yang terbukti melakukan korupsi ataupun kejahatan keuangan lainnya.
“Manajemen sangat tegas jika terbukti adanya tindakan korupsi, sehingga memberikan efek jera bagi pelaku dan menjadi perhatian seluruh Insan Timah,” tegasnya. (*)