Suarapos.co.id
Praktek Illegal Logging Diduga Ikut Hajar Geopark Belitong, Wabup Minta Aparat Bertindak...

Praktek Illegal Logging Diduga Ikut Hajar Geopark Belitong, Wabup Minta Aparat Bertindak Tegas 

"Ini siapa pelakunya. Semoga ada tindakan tegas dan jelas dari pihak yang berwenang,"

BERBAGI

Suarapos.com – Tak hanya aktivis dan netizen yang murka lantaran diduga aktivitas illegal logging di Gunung Tajam,  Belitung.  Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie ikut berteriak lantang.

Kepada suarabangka.com grup suarapos.com, melalui pesan tertulisnya Kamis siang, (27/10/2822), Isyak meminta pihak terkait mengusut tuntas siapa pelaku illegal logging di Gunung Tajam.

Ist

“Ini siapa pelakunya. Semoga ada tindakan tegas dan jelas dari pihak yang berwenang,” tulisnya.

Aktivitas illegal logging di Gunung Tajam jelas kontraproduktif dengan upaya pemerintah dan pegiat lingkungan yang selama ini ingin menghijaukan Belitung.

“Sebuah perbuatan yang melukai perasaan semua pencinta lingkungan di saat kita semua sedang berupaya menumbuhkan satu senti demi satu senti pohon untuk menghijaukan bumi di Belitong sebagai UNESCO Global Geopark,” tulis Isyak.

Sementara aktivis Belitong Budi Setiawan kepada suarabangka.com, Kamis petang, mengungkapkan sejak beberapa bulan terakhir di kawasan Gunung Tajam terdengar bunyi chainshaw.

Baca Juga  RUPS PT Timah Tbk Harus Lahirkan Perubahan Fundamental

“Bahkan sering juga malam hari. Ini sejak habis lebaran terjadi,” ujarnya.

Budi menduga aktivitas illegal logging juga terjadi di kawasan Geoside Gunung Tajam adalah salah satu dari 17 Geosite yang berdasarkan hasil sidang council UNESCO Global Geopark dalam Geopark Belitung, dinyatakan lulus sebagai the new member of UGG.

“Informasi yang berkembang kawasan Geosite Gunung Tajam juga ada aktovitas illegal logging,” kata Budi.

“Sudah beberapa bulan ini penebangan liar di dalam kawasan HL Gunung Tajam terus terjadi. Ketika berkeliling di dalam hutan, pohon-pohon besar yang tersisa yang sudah semakin langka satu persatu hilang sudah. Bulin, nyatoh, blangeran, kruing, dan lain lain,” lanjut Budi.

Akibatnya, menurut Budi, satu-persatu bencana mulai tiba. Banjir yang membawa gelondongan kayu sisa tebangan menghancurkan berbagai fasilitas yang dilaluinya.

Baca Juga  Rumpon Ikan dan Kebun Karang, Langkah Nyata PT Timah Tbk Melaksanakan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

“Di beberapa tempat longsor di lereng perbukitan juga mulai terjadi. Rusa, kijang, pelanduk mulai tak lagi nyaman tinggal di sana karena siang malam raungan mesin senso berbunyi,” kata Budi.

Sebelumnya,  dilansir suarabangka.com, Kamis pagi, akhirnya yang dikhawatirkan kembali terjadi. Si “raksasa” tumbang sudah ditangan pelaku illegal logging yang serakah…,” tulis aktivis Belitong Budi Setiawan, di laman akun facebook @Budi Setiawan,  Kamis pagi, 27 Oktober 2022.

Tulisan ini disertai upload beberapa foto yang menunjukkan pohon ukuran besar yang tegak berdiri,  roboh dan yang sudah dicincang chainsaw.

“Rumah tempat bermain Burung Rangkong itu kini tak ada lagi…Penyimpan air, penjaga erosi, penyejuk dan penyedia oksigen bagi semua mahlukNya gugur sudah…,” tulis Budi.

Lebih jauh Budi mmenuliskan satu persatu “legacy” peninggalan masa lalu bertumbangan sudah. “Padahal kita sepertinya takkan mampu mencipta begini lagi…”

Baca Juga  Pj Gubernur Suganda Serahkan Sejumlah Bantuan ke Masyarakat Babar

“Sebuah tamparan keras dan kegagalan luar biasa…meski mitigasi sudah berulangkali disampaikan…” lanjut Budi.

Budi menyesalkan dan murka atas ulah oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

“Buat pelaku “illegal logging” YOU WIN AGAIN AND AGAIN AND AGAIN AND AGAIN AND AGAIN……😥🤬🤬,” tulisnya.

Dua hari sebelumnya Budi mengupload video yang disertai bunyi chainsaw yang merau-raung. Suara itu terdengar jelas dari tempat Budi berdiri mengambil video sepertinya lokasi salah satu wisata di Belitung.

Lokasi pohon ditebang tersebut, seperti tulis Budi berada di hutan lindung Gunung Tajam. Membalas pertanyaan jenis kayu apa saja,  Budi menulis ada kruing, bulin, blangeran di Gunung Tajam.

“Iya bang tak mampu kita menumbuhkan seperti ini kembali..,” tulisnya. (fh)

LEAVE A REPLY