Suarapos.com – Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir Balaw itu, mengatakan perlu langkah antisipasi imbas kenaikan harga bahan pangan menjelang akhir tahun akibat naiknya permintaan. Pemda diminta membuat terobosan atasi inflasi.
“Khususnya daerah yang mayoritas merayakan Natal dan Tahun Baru, karena tingginya permintaan komoditas bahan pangan. Kami mengharapkan untuk seluruh Pemda membuat inovasi, terobosan, atau ide-ide baru guna mengatasi inflasi pada daerah masing-masing,” katanya saat memimpin Rapat Koordinasi di daerah secara virtual, Senin (12/12/2022).
Rapat ini diikuti Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Naziarto secara virtual di Ruang Vidcon Kantor Gubernur Babel, Senin.
Tomsi mengatakan bagi daerah yang belum menggunakan Belanja Tak Terduga untuk dipergunakan jika memang peruntukkannya memungkinkan.
Namun Tomsi mengingatkan BTT tersebut mesti disalurkan secara optimal dengan pendampingan instansi Kejaksaan dan Kepolisian.
“Pada akhir tahun ini agar dapat memaksimalkan realisasi anggaran belajar daerah, mengingat sudah memasuki minggu kedua bulan Desember pada pengujung Tahun 2022,” kata Tomsi.
Sementara itu Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso Putranto mengatakan, berdasarkan identifikasi potensi inflasi Desember 2021, komoditas penyumbang andil inflasi secara historis di antaranya cabe rawit, minyak goreng, tarif angkutan udara, telur ayam ras, dan daging ayam ras. (*)
