PANGKALPINANG – Beredar video sejumlah perahu kayu bermotor yang membawa sejumlah orang mendekati Kapal Isap Produksi bertuliskan PARAMRUAY999.
Video ini diupload di akun Faceebook Wiwid Toboli, Jumat/25/12/2021, sekitar Pukul 15.30 WIB.
Dalam video berdurasi 18 menit 26 detik itu, tampak perahu yang dinaiki sejumlah pria tersebut bergerak dari bibir pantai menuju KIP.
Terdengar suara diduga salah seorang penumpang perahu menyebut akan mengusir KIP. “Belum genap sehari pergantian Dirut PT Timah, hari ini kapal isap sangat dekat sekali masuk wilayah Kampung Padang, jaraknya paling hanya dua ratus meter. Ada apa ini?”
Selanjutnya perahu kayu yang ditumpangi beberapa orang pria tersebut bergerak dan semakin mendekati Kapal Isap Produksi.
“Dan kami akan mengusir aktivitas kapal isap, dua ikok perahu cukuplah,” kata orang dalam video.
Kemudian suara seseorang dalam video tersebut mengatakan, “Kami minta pada pihak pengusaha dan mitra PT Timah untuk menjauh dari daerah tangkapan nelayan pesisir. Kami minta KIP yang ada di laut Kampung Padang segera menjauh,” sambungnya.
Begitu perahu kayu merapat ke KIP sejumlah pria tampak langsung berloncatan menaiki KIP.
Di atas KIP mereka tampak berbicara dengan sejumlah pria yang diduga bagian pengamanan kapal tersebut.
Di atas KIP tampak tersusun rapi puluhan karung berwarna putih.
Setelah berbicara beberapa saat, sejumlah penumpang perahu kayu tadi kembali turun dan menaiki perahu tadi.
Selain itu dari video tersebut tampak KIP tadi bergerak menjauh.
“Lah menjauh kapalnya,” kata seseorang di atas perahu kayu.
Hingga berita ini dimuat, belum diketahui siapa para penumpang perahu kayu dan apa motif mereka mendatangi KIP.
Dari penelusuran Kampung Padang, adalah bagian dari Kelurahan Tanjung Ketapang, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Selain itu, belum diketahui pula siapa pemilik atau perusahaan apa yang punya KIP tersebut dan apakah benar berada di Perairan Kampung Padang dan dalam rangka apa?
Selain itu, apakah benar mitra PT Timah Tbk?
Hingga berita ini dimuat suarabangka.com masih mengupayakan konfirmasi ke sejumlah pihak terkait video yang beredar tersebut. (fh)