JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri mengevaluasi Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Inspektur Jenderal Kemendagri, Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir Balaw memimpin langsung Penilaian Tugas Penjabat Kepala Daerah Triwulan II tersebut.
Tiga indikator yang dinilai antara lain aspek pemerintahan, pembangunan dan kasyarakatan.
Sedangkan 13 aspek pendukung ketiga indikator tersebut antara lain pelayanan publik, pembangunan, keuangan, kepemimpinan kepala daerah, kebijakan daerah, pemerintahan desa, kelembagaan, kepegawaian, Trantibum Linmas, kependudukan dan pencatatan sipil, pemerintahan umum, kerja sama daerah, dan inovasi daerah.
“Total APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar Rp3.049.328.152.058,-. Dari nominal tersebut, sebesar 11 persennya atau sebesar Rp 337.844.436.141,- dialokasikan untuk urusan kesehatan,” kata Ridwan.
Sementara sesuai ketentuan, telah dianggarkan dana sebesar 32,7%, setara dengan Rp1 triliun dari total Rp 3.049.328.152.058,- anggaran APBD Perubahan Provinsi Babel diaokasikan sarana prasarana pendidikan.
Seraca rinci Ridwan menjelaskan pembanginan dimaksud seperti pembangunan ruang laboratorium, ruang praktek, ruang kelas, kantin, dan SMA/SMK/Pendidikan Khusus.
Kemudian, dari aspek pembangunan daerah, anggaran infrastruktur dan pelayanan dasar permukiman sudah dianggarkan sebesar 40% dari APBD. Antara lain di bidang sarpras jalan, SDA, PSU, terutama di kawasan kumuh sesuai kewenangan provinsi.
“Adapun progres capaian infrastruktur pekerjaan umum antara lain penyelesaian pembangunan infrastruktur pendukung G20 seperti peningkatan jalan dan pembangunan pedestrian Jalan Sriwijaya, Belitung, dan peningkatan jalan menuju Geosite Open Pit Namsalu Belitung Timur sebagai destinasi UGG, jalan dalam kondisi mantap 91,37% dengan panjang total jalan provinsi 850 km,” tambahnya
Capaian infrastruktur perhubungan meliputi operasional Pelabuhan Tanjung Ular per Oktober 2022 dengan kapasitas dermaga 1000 DWT, operasional Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Nyato per November 2022, serta pengadaan dan pembangunan perlengkapan jalan ALPHIL untuk mendukung G20.
Pada kesempatan tersebut Ridwan menyinggung ikhwal suksesnya penyelenggarakan Development Working Group (DWG) G20 yang dilaksanakan bulan September 2022.
Sementara terkait penggunaan energi baru terbarukan Babel telah menggunakan sebesar 17,2 persen.
“Dalam komposisi 17,2% itu, 65% dari biomassa kelapa sawit. Karena itu Babel mendapat penghargaan pada ajang Anugerah Dewan Energi Nasional 2022,” ujarnya.
Selain itu, Ridwan memaparkan terkait upaya mengkonversi kegiatan penambangan di luar kawasan pertambangan untuk diarahkan masuk ke IUP.
Khusus kegiatan di wilayah laut dikatakannya telah dilakukan persetujuan sebanyak 360 ponton.
“Kami terus mendorong peningkatan kesejahteraan melalui pembangunan berkelanjutan, seperti penghijauan di lahan kritis, kelestarian ekosistem laut melalui penetapan kawasan konservasi laut daerah melalui program Hijau Biru Babelku,” ujarnya.
Menurut Ridwan, program ini melibatkan stakeholder secara luas. Untuk mendorong implementasi program Hijau Biru Babelku, dapat dimasukkan dalam muatan lokal di pendidikan dasar sampai menengah secara berkesinambungan. (*)