Suarapos.com – Lapas Kelas IIB Tanjung pandan menggandeng Gapoktan Bertuah, Desa Prepat, untuk penanaman padi dan jagung di atas lahan seluas 100 hektar.
Penanaman tersebut sebagai upaya peningkatan produktivitas jagung dan padi serta guna mendukung ketahanan pangan nasional 2022.
Jagung dan padi rencananya ditanam di lahan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan melalui Kegiatan Pengembangan Jagung Wilayah Khusus dari Kementerian Pertanian RI.
Kelas IIB Tanjungpandan Romiwin Hutasoit SH, MH, kepada wartawan, Kamis/27/1/2022, mengatakan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nomor M.HH-05.HM.05.05 Tahun 2019 dan Nomor 06/MoU/HK.220/M/7/2019 Tanggal 03 Juli 2019 tentang Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Untuk mendukung suksesnya program nasional tersebut, UPT Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Kanwil Kemenkumham Babel menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bertuah melalui Pemerintah Desa Prepat, Kecamatan Membalong, Belitung.
Pihaknya, kata Romiwin, melakukukan sosialisasi dengan pihak desa setempat di rumah Kadus Karang Asem Desa Prepat.
Romiwin didampingi staf, Kades dan Kadus Prepat, Kadus Karang Asem dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian, Belitung.
“Kita di tingkat UPT melaksanakan juknis yang telah disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS.3-PK.01.05.11-28.Perihal Program Ketahanan Pangan Nasional Padi dan Jagung,” katan Romiwin.
Dalam Juknisnya, Kemenkumham Babel tersebut Kanwil Kemenkumham menginvetarisir dan mengusulkan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang memiliki lahan pertanian minimal memiliki 10 ha.
“Lhan yang disiapkan seluas 100 hektar terdiri dari 80 hektar untuk penanaman Padi dan 20 hektar untuk Penanaman Jagung,” jelasnya.
Selain itu, Romiwin menyebutkan
Dalam kerjasama ini jmlah bantuan pemerintah yang disediakan untuk UPT Pemasyarakatan oleh Direktorat Serealia Kementerian Pertanian RI pada Tahun 2021 seluas 1000 hektar, dan telah dikelola sebesar 165 hektar.
Sedangkan untuk Tahun 2022 jumlah bantuan pemerintah yang disediakan bagi UPT Pemasyarakan untuk lahan seluas 1000 hektar.
Bantuan berupa benih, pupuk, pestisida, dan uang pengolahan tanah. Sedangkan untuk erta peralatan/mesin yang dibutuhkan dapat dipinjamkan melalui dinas pertanian setempat.
Lapas Kelas IIB Tanjungpandan dan Pemerintah Desa Prepat dan disosialisasikan kembali kepada kepada masyarakat khususnya Gapoktan.
“Ini kesempatan bagi masyarakat dab bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk ikut belajar teknik pertanian,” kata Romiwin.
Sementara itu Kades Prepat Sukri menjelaskan bahwa pihaknya tidak berkeberatan dan siap bekerjasama dalam Program Ketahanan Pangan Kemenkumham ini.
“Saat ini program unggulan pertanian dari Desa Prepat memang Pertanian Sawah Kremak di Dusun Karang Asem. Kita telah melayangkan surat kepada pihak Lapas sebagai tindak lanjut dari sosialisasi tahap awal beberapa waktu lalu,” kata Sukri.
“Kami tegaskan lahan yang akan dikelola merupakan lahan siap tanam, tidak dalam sengketa dan tidak terikat program kerjasama dengan pihak manapun,” sambung Sukri. (hen)