Suarapos.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersyukur pemungutan suara dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) menunjukkan hasil yang positif sehingga ke depan Garuda Indonesia dapat melakukan langkah-langkah strategis yang akan menjadikan Garuda sebagai entitas bisnis yang lebih agile, adaptif, dan berdaya saing.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Nasim Khan menyampaikan momentum ini dapat dijadikan sebagai harapan agar Garuda Indonesia secara perlahan dapat terbang lebih tinggi dan menjadi lebih baik lagi kedepan.
“Ke depan angan-angan yang sesungguhnya Garuda Indonesia sudah terbang international lebih tinggi akan lebih baik,” ujar Nasim, Minggu (19/6/2022).
Menurutnya Garuda Indonesia adalah kebanggaan bangsa oleh karenanya baik pemerintah maupun DPR bersama-sama mengawal dan mempertahankan keberadaan maskapai penerbangan tersebut.
“Kita harus kawal perjuangkan apa pun yang terjadi tinggal kita benahi maksimal baik sistem manajemen sinergi secara profesional dan benar.” Ulasnya.
Lanjut Nasim dukungan penuh dari Komisi VI untuk penyelamatan Garuda telah dilakukan dengan membentuk Panitia Kerja (Panja) Penyelamatan Garuda.
Namun, hal itu akan percuma jika itu tidak dibenahi dalam internal manajemen Garuda.
“Manajement Garuda Indonesia juga harus evaluasi ulang baik dengan lessor masalah sistem kontrak nilai, jangan sampai memberatkan juga. Semua harus profesional sama-sama profit, apalagi Garuda Indonesia adalah BUMN.” Tutur Nasim.
Nasim berharap Sumber Daya Manusia (SDM) Garuda Berakhlak sebagaimana core value BUMN yang terus dicanangkan oleh Erick Thohir dalam melakukan transformasi di internal BUMN.
“Ke depan Garuda Indonesia kita harapkan pasti lebih baik, juga SDM yang berakhlak benar.” Bebernya.
“Saya salut lihat Pak Dirut Irfan dalam kondisi Garuda Indonesia seperti ini dia berani juga siap dalam penyelamatan, otomatis harus didukung semua pihak baik pemerintah, kementerian dan legeslatif khususnya komisi VI.” Imbuhnya.
Senada dengan Nasim Khan, Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi dari Partai PPP mengatakan Garuda Indonesia yang merupakan national flag carrier atau maskapai kebanggaan nasional itu harus dipertahankan dengan melakukan transformasi serta mengedepankan tata Kelola yang baik agar tetap terbang tinggi di langit nusantara.
“Garuda ini sebagai flag carrier atau nasional flag carrier itu memang harus dipertahankan sebagai sebuah kebanggan,” ucap. Baidowi.
Baidowi menambahkan momentum ini harus dimanfaatkan sebagai upaya pembenahan Garuda Indonesia ke depan secara serius. Salah satunya seperti rute penerbangan Garuda yang dinilai tidak menjadi beban.
Garuda kata Baidowi harus memangkas rute penerbangan yang merugikan dan fokus kepada rute yang menguntungkan bagi maskapai.
“Namun demikian transformasi bisnis ke depan harus serius, Garuda harus memangkas rute-rute yang selama ini menjadi beban, jadi fokus pada rute-rute yang bisa menghasilkan profit.” Ucapnya.
Selain internal manajemen Garuda harus berbenah diri, memperbaiki tata Kelola yang baik, Baidowi juga mendorong kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan manajemen Garuda sebelumnya harus diselesaikan, Erick Thohir perlu mengawal kasus tersebut sampai tuntas.
“Dan apa yang terjadi pada manajemen Garuda masa lalu itu harus dibenahi termasuk dugaan-dugaan pelanggaran hukum yakni praktik korupsi yang saat ini sudah disidik oleh Kejaksaan Agung dan juga harus dituntaskan.”
Hal itu dilakukan lanjut Baidowi demi untuk menimbulkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap maskapai plat merah tersebut.
“Sehingga menimbulkan atau melahirkan trust kepada Garuda trust dari masyarakat trust dari investor-investor Garuda,” jelasnya. (***)