Suarapos.com – Peringatan 81 tahun tragedi perang dunia II akan berlangsung di Kota Muntok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Februari 2023, mendatang.
Hal ini terungkap setelah Atase Duta Besar Australia berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Bangka Barat di Resto Roemah Keboen, Kecamatan Muntok, Selasa (29/11/2022 ), kemarin.
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengatakan, pertemuan dengan Atase Kedubes Australia dalam rangka membahas acara Peringatan 81 tahun meninggalnya para perawat Negeri Kanguru dalam perang dunia II di Pantai Radji atau Radji Beach.
Wabup menambahkan, selain Australia, Swedia, Inggris dan Belanda dijadwalkan hadir di Kabupaten Bangka Barat.
Untuk acara peringatan tragedi Perang Dunia II bulan Februari 2023 mendatang, Pemkab Babar akan memberikan sesuatu yang berbeda dibanding tahun – tahun sebelumnya.
“Di situ saya juga sampaikan kami juga akan memberikan sesuatu lah ya pertunjukkan ataupun teatrikal untuk kegiatan pada hari itu, sehingga kegiatan yang sudah 81 tahun berlangsung setiap tahunnya itu tidak hanya berlangsung gitu – gitu saja,” ujar Bong Ming Ming di ruang kerjanya, Rabu ( 30/11/2022 ) sore.
Promosi Wisata Bangka Barat
Dalam kesempatan itu nantinya Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming akan mengajak para tamu mancanegara menyantap hidangan makan malam di salah satu pantai di Muntok. Disini nantinya para tamu akan disuguhkan dengan penampilan kesenian daerah dalam upaya mempromosikan wisata Bangka Bangka Barat.
“Tetapi bukan berarti kita ingin melupakan apa yang sudah terjadi, cuma kita ingin mempersembahkan sesuatu yang berbeda lah,” katanya.
Menurut Bong Ming Ming ada beberapa makna yang bisa diambil dari tragedi Perang Dunia II yang terjadi pada tahun 1942 lalu, salah satunya pesan perdamaian dari kota Muntok dan hubungan baik dengan Australia yang telah terjalin selama 81 tahun.
Hubungan baik dan kedekatan tersebut dilatarbelakangi peristiwa sejarah yang luar biasa di kota Muntok, dimana 22 orang perawat Australia dibunuh tentara Jepang pada 16 Februari 1942 saat Perang Dunia II sedang berkecamuk.
“Maka kita berharap bahwa hubungan baik ini berlanjut dalam banyak hal. Bisa saja kerja sama dari sisi pendidikan, kesehatan dan sisi ekonominya,” katanya.
“Kemarin ditanggapi oleh kawan – kawan Australia sangat positif ya, mudah – mudahan hal itu bisa terwujud. Kita berharap kebersamaan yang sudah 81 tahun ini bisa menjadi sesuatu yang baik buat mereka, maupun khususnya buat kita Kabupaten Bangka Barat,” harapnya. (**)
