KONDISI lingkungan hidup merupakan isu yang terus mengemuka di tengah kehidupan masyarakat dunia. Permasalahan lingkungan hidup menjadi topik pembicaraan yang menarik bagi beberapa kalangan di dunia.
Menyikapi kondisi dunia yang saat ini digemparkan oleh ketidakstabilan iklim yang sangat berpengaruh terhadap kondisi di setiap sendi kehidupan. Kondisi iklim yang saat ini mengalami perubahan yang tidak menentu atau tidak dapat lagi diperkirakan.
Dilansir dari beberapa berita, kondisi iklim yang tidak menentu saat ini mengakibatkan berbagai bentuk bencana alam yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Terutama pada tahun 2019 banyak bencana yang terjadi seperti kebakaran hutan, krisis air, gempa bumi dan sebagainya.
Ketika menganalisa dampak daripada krisis iklim yang memiliki pengaruh terhadap kondisis dunia maka akibat krisis iklim yang terjadi akan dirasakan diseluruh belahan dunia.
Sehingga peran generasi muda dalam hal ini yaitu bagaimana mereka mampu memberikan kontribusi dalam menyuarakan atau memberikan dorongan kepada pemerintah untuk segera bertindak menyikapi kondisi iklim saat ini serta memberikan aksi nyata dalam menangani kondisi iklim yang terjadi dengan berbagai bentuk tindakan yang mampu meminimalisir dampak serta akibat dari kondisi krisis iklim dunia saat ini.
Berkacamata dari berbagai informasi yang membahas kondisi iklim dunia yang tidak stabil, maka perlunya mengkritisi bagaimana pentingnya teknologi dalam menyokong peranan generasi muda ditengah kondisi iklim yang sedang tidak stabil.
Teknologi merupakan salah satu media yang saat ini dapat digunakan berbagai kalangan dalam mengakses informasi terutama terkait kondisi iklim diberbagai belahan dunia melalui berbagai informasi melalui media sosial ataupun teknologi informasi lainnya.
Terutama para generasi muda yang saat ini merupakan kalangan yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dengan baik kegunaan daripada teknologi ditengah kondisi dunia yang saat ini mengalami berbagai bentuk problematika terkait kondisi iklim.
Teknologi dapat menjadi sarana ataupun prasarana bagi kaum muda dalam dalam menangani berbagai permasalahan terutama terkait kondisi dunia yang harus dihadapi seluruh kalangan saat ini. Peran generasi muda dalam menyuarakan dan mendorong pemerintah di tengah kurangnya kesadaran akibat dari krisis iklim saat ini yaitu dapat menjadikan teknologi informasi sebagai media dalam menerima dan mengeluarkan informasi. Serta dapat menjadi media bagi generasi muda dalam bertindak dalam mengkritisi serta menangani krisis iklim ditengah kehidupan era globalisasi saat ini.
Penulis berpandangan bahwa teknologi informasi merupakan salah satu bentuk media utama yang dapat digunakan generasi muda dalam menghadapi mirisnya kondisi dunia diera globalisasi saat ini, sebab manusia hidup diera kehidupan yang tidak lepas dari sebuah teknologi.
Teknologi informasi yang digunakan para generasi muda dapat membantu peran penting para pemuda dalam mengelola informasi serta melakukan suatu bentuk tindakan dalam menangani krisis iklim. Terutama teknologi informasi yang dapat digunakan para generasi muda dalam mengakses berbagai informasi terkait krisis iklim saat ini serta menjadi media yang dapat digunakan para generasi muda dalam menyuarakan krisisnya kondisi iklim dengan bentuk pernyataan sikap diberbagai media sosial.
Berdasarkan pemikiran penulis, generasi muda memang merupakan generasi yang sedang berada pada masa yang dimana memiliki pemikiran yang kritis, sehingga dalam menyikapi berbagai kondisi yang terjadi maka seorang generasi muda memiliki potensi yang lebih dalam melakukan setiap tindakan dalam menyikapi berbagai situasi.
Sebagai generasi yang memiliki pemikiran serta sikap yang peduli terhadaap situasi dan kondisi lingkungan, maka pemuda merupakan regenerasi yang memiliki peranan penting dalam menghadapi krisis iklim yang terjadi. Dengan adanya teknologi informasi diera kehidupan saat ini memudahkan bagi para pemuda dalam mengelola informasi yang ada terutama mengenai kondisi iklim dunia saat ini yang memprihatinkan.
Pandangan penulis dikutip dari berbagai informasi mengenai cita- cita emas bangsa Indonesia ditahun 2045 yang memanfaatkan bonus demografi, maka akan menjadi peluang besar dalam meminimalisir dampak dari krisis iklim dibeberapa tahun kedepan sebab dengan banyaknya penduduk usia produktif dan generasi muda dapat dianalisis bahwa akan banyak peranan dan pemikiran yang kritis dalam menghadapi mirisnya kondisi iklim dunia.
Sehingga peranan generasi muda dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menghadapi krisis iklim dunia yang terjadi akan lebih membantu tindakan yang dilakukan para pemuda. Sebab pemikiran para pemuda akan mampu menfiltrasikan atau menyaring berbagai informasi yang diakses dari berbagai teknologi informasi.
Sehingga pentingnya teknologi informasi akan menjadi sarana bagi generasi muda dalam mempublikasikan berbagai bentuk tindakan dalam menangani kondisi krisis iklim dunia.
Berdasarkan argumen diatas, penulis menarik kesimpulan terhadap pernyataan mengenai pentingnya teknologi terhadap peran generasi muda diera krisis iklim.
Berkacamata pada argumen di atas, bahwa pentingnya sebuah teknologi informasi terhadap peran generasi muda dalam rangka menghadapi kondisi iklim dunia saat ini yaitu dapat menjadi sarana dan prasarana bagi para generasi muda untuk mengelola ataupun mengakses berbagai informasi yang berkaitan dengan kondisi iklim.
Pemuda sebagai generasi muda yang memiliki potensi yang lebih unggul sehingga mampu menfiltrasikan atau menyaring setiap informasi yang dikelola melalui media informasi. Selain itu teknologi informasi juga dapat menjadi sarana bagi generasi muda dalam melakukan tindakan dalam rangka mendorong atau menyuarakan kembali kepada pemerintah untuk lebih serius dalam melakukan suatu tindakan dalam menangani krisis iklim saat ini.
Era kehidupan modern saat ini, teknologi menjadi media utama dalam berbagai bentuk aktivitas manusia baik teknologi informasi dan sebagainya. Terutama yang menjadi pokok bahasan penulis diatas mengenai peran generasi muda dalam menangani krisis iklim.
Jadi, kembali penulis menguatkan pernyataan terhadap argumen penulis di atas bahwa teknologi merupakan media utama serta sarana bagi para generasi muda dalam mendapat informasi terkait kondisi iklim.
Sekaligus menjadi sarana gerakan atau tindakan bagi pemuda dalam rangka antisipasi serta meminimalisir dampak daripada krisis iklim dunia. (*)
Oleh: Marwan
(Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung)
