Suarapos.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dari Istana Negara, Kamis (01/12/2022 ) menyerahkan sertifikat tanah rakyat se-Indonesia sebanyak 1.552.000.
Penyerahan sertifikat tanah rakyat ini diserahkan secara simbolis dan kegiatan ini diikuti seluruh provinsi di Indonesia secara virtual.
“Hari ini saya senang karena sebanyak 1.552.000 sertifikat di seluruh indonesia dapat dibagikan dan sertifikat ini sebagai bukti hukum hak kepemilikan tanah,” ujar presiden.
Presiden Jokowi mengatakan, di tahun 2015 masyakat Indonesia yang baru memiliki sertifikat tanah hanya sekitar 80 juta lebih. Tak heran, jika masyarakat banyak sekali yang belum memiliki sertifikat tanah, sehingga sering terjadi sengketa tanah.
Presiden bersyukur, karena sisa tanah yang belum bersertifikat hanya 25 juta bidang tanah saja, yang mana ini ditargetkan akan terselesaikan pada tahun 2025 mendatang.
“Kalau tanah masyarakat di seluruh Indonesia sudah berserfikat semua, saya yakin tidak ada lagi terjadi konflik terkait tanah di tengah masyarakat,” ujar Joko Widodo.
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin pun hadir dalam penyerahan sertifikat yang di selenggarakan oleh Kantor Wilayah Pertanahan di Soll Marina Hotel.
Pj Gubernur Ridwan berharap sertifikat tanah memberikan manfaat.
“Jangan sampai sertifikat ini digunakan pada hal yang kurang produktif, tapi gunakanlah untuk pengembangan usaha,” ujarnya.
Selain itu, Ridwan menegaskan kepada pemilik sertifikat tanah, bahwa milik masyarakat atas tanah tersebut sebatas tanah permukaan, untuk itu tanahnya jangan di jadikan lahan tambang, karena kekayaan alam tetaplah milik negara.
Lalu, guna mendukung kelancaran program sertifikat tanah gratis yakni PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Kanwil BPN mendorong pemkot dan pemkab memberikan kemudahan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan mengerakkan masyarakat untuk ikut PTSL dan retribusi tanah di tahun 2023.
Sementara Kakanwil BPN Oldan Sitorus menuturkan, penyerahan sertifikat tanah masyarakat yang diserahkan pada 1 desember 2023 ini, sebanyak 500 sertifikat dan ditargetkan pada tahun 2025 semua sertifikat di Babel dapat diselesaikan.
“Rincian sertifikat yang dibagikan hari ini, yaitu Kota Pangkalpinang 200 sertifikat, Kabupaten Bangka 150 sertifikat, dan Kabupaten Bangka Tengah 150 sertifikat,” ujarnya. (*)