Suarapos.co.id
Ketua Komisi II DPRD Babel: Jangan Ganggu Wilayah Tangkap Nelayan Teluk Kelabat...

Ketua Komisi II DPRD Babel: Jangan Ganggu Wilayah Tangkap Nelayan Teluk Kelabat Dalam

BERBAGI

Suarapos.com – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agung Setiawan meminta agar jangan mengganggu wilayah tangkap nelayan Teluk Kelabat Dalam.

Hal ini disampaikan Agung menjawab pertanyaan Suarapos.com, Grup Suarabangka.com ketika menerima audiensi perwakilan nelayan Kabupaten Bangka dan Bangka Barat yang tergabung dalam Forum Nelayan Teluk Kelabat Dalam (FNTKD) di ruangan kerjanya, Kamis siang, 2 Juni 2022.

“Jangan mengganggu nelayan. Rasanya aktivitas penambangan tidak mungkin sejalan dengan aktivitas nelayan,” kata Agung.

Baca Juga  Ketua DPRD Babel Dengarkan Keluhan Wajib Pajak

Agung mengatakan seharus Forkopimda memaksimalkan perannya menyelesaikan persoalan Teluk Kelabat Dalam.

“Kalau berkaitan dengan peraturan daerah, ada Satuan Polisi Pamongpraja. Kalau aparat saja tidak mampu, lalu siapa lagi?” ujar Agung.

Untuk menyelesaikan penambangan di wilayah tangkap nelayan Teluk Kelabat Dalam, Agung, dihadapan perwakilan nelayan mengatakan sesegera mungkin meneruskan aspirasi nelayan ke pimpinan DPRD Babel.

“Harus rapat bersama, hari ini juga saya teruskan ke pimpinan DPRD Babel. Kalau perlu ke pusat, kita ke pusat. Wewenang pertambangan kini ada di pusat,” kata Agung.

Baca Juga  In Memoriam: Mungkin Tanpa Hudarni Rani, UBB Entah Kapan Terwujud

Sementata Ketua FNTKD Maryono memgatakan akhir-akhir ini situasi di lapangan semakin memanas.

“Kami tidak ingin terjadi gesekan antara nelayan demgan penambang. Wilayah tangkap kami semakin sempit. Kami harus mengadu kemana lagi?” ujarnya.

Meski sebelumnya telah berulang kali ditertibkan, kata Maryono, namun para penambang kembali lagi beraktivitas.

“Kami juga tidak tahu mengapa mereka seberani dan senekad itu. Padahal izin mereka kita pertanyakan dan nelayan menolak aktivitas penambangan itu,” katanya.

Selain Maryono, hadir pula Ketua Umum Nelayan Riding Panjang Wisnu, Yasrizal, nelayan yang beraktivitas di Teluk Kelabat Dalam yang masuk bagian Kabupaten Bangka Barat. (SP)

Baca Juga  Tim Gabungan Warning Penambang Ilegal di Perairan Laut Belembang

LEAVE A REPLY