Suarapos.com – Mengelola lingkungan yang berkelanjutan di wilayah operasional perusahaan terus dilakukan. Upaya pengelolaan lingkungan ini dilakukan secara terintegrasi dengan program reklamasi yang dilakukan perusahaan.
Di Provinsi Kepulauan Riau misalnya, PT Timah Tbk melakukan pengelolaan lingkungan dengan pemasangan penahan abrasi, penanaman mangrove dan pemantauan kualitas air laut.
Tahun 2022, PT Timah Tbk menanam sebanyak 5.000 batang mangrove di Provinsi Kepualaun Riau. Penanaman mangrove ini sebagai upaya untuk menjaga ekosistem dan mencegah abrasi. Selain menanam, PT Timah Tbk juga melakukan perawatan dan penyulaman mangrove.
Sejalan dengan itu, untuk mencegah abrasi, PT Timah Tbk juga membuat penahan abrasi sepanjang 400 meter di pesisir pantai.
Penahan abrasi ini dipasang di tiga lokasi seperti di Desa Gemuruh sepanjang 100 meter, Dusun III Mata Air Desa Kundur Kecamatan Kundur Barat sepanjang 200 meter serta di Desa Pongkar Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun sepanjang 100 meter.
Pemasangan penahan abrasi ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini seperti yang disampaikan Erwin salah satu masyarakat Desa Gemuruh yang mengatakan dengan adanya penahan abrasi ini dapat meminimalisasi terjadinya abrasi di bibir pantai.
“Saya sangat senang dengan program dari Perusahaan seperti penanaman mangrove dan pemasangan penahanan abrasi, karena dapat mengurangi dampak abrasi pada bibir pantai. Semoga ini bisa terus berlanjut karena sangat bagus dan bermanfaat,” ucapnya.
Senada, salah satu Nelayan di Dusun III Mata Air Desa Kundur, Jarfadli mengungkapkan dengan adanya penahan abrasi ini membuat mereka lebih tenang karena rumah mereka sangat dekat dengan pantai.
“Apabila air sedang pasang tinggi biasanya bisa naik sampai ke rumah, namun sekarang sudah di pasang penahanan abrasi, mudah mudahan air tidak naik lagi dan saya beserta keluarga juga lebih aman,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun, Rita mengungkapkan pemasangan penahanan abrasi sangat bagus dan menjadi cara yang cepat dalam meminimalisir terjadinya abrasi akibat pasang surut air laut.
“Penanaman mangrove adalah cara terbaik dalam mengurangi abrasi dan juga banyak manfaat dari penanaman mangrove seperti penyerap karbondioksidasi yang baik, sebagai tempat hidup biota laut seperti udang, kepiting dan ikan kecil, akan tetapi penanaman mangrove butuh waktu yang lama,” terangnya.
Sementara itu Camat Kundur Barat Khaidir mengapresiasi PT Timah yang telah peduli terhadap lingkungan dengan melakukan kegiatan penanaman mangrove dan juga pemasangan penahanan abrasi.
“Pemasangan penahanan abrasi di bibir pantai itu sangat baik, terlebih apabila masyarakat dapat mengelolanya menjadi lokasi wisata dan kuliner baru spertinya yang kita lihat saat ini di Pantai Teluk Dalam Desa Kundur. Dengan pemasangan penahanan abrasi masyarakat memanfaatkan menjadi objek wisata baru di pulau Kundur ini,” tandasnya. (*)