SUARAPOS.com – Bupati Banyuasin H. Askolani, SH MH bersama Gapoktan Sabolio Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, melaksanakan Panen Raya Padi IP200 di lahan Rawa Lebak seluas 70 hektare.
Panen raya bersama perdana di tahun 2023 ini, dilakukan diikuti juga langsung Kepala OPD, Kepala BPN, Camat, TNI dan Polri Setempat dengan menggunakan alat manual dengan cara mengarit.
Dalam sambutannya bupati mengatakan, Melihat potensi pengembangan tanaman padi di Kecamatan Rambutan berdasarkan hasil sampel ubinan pada lokasi acara panen raya hari ini sebesar 6,3 Ton GKG.
Askolani mengajak pelaku usaha tani di Kecamatan Rambutan untuk memulai dan membiasakan gerakan tanam dua kali dalam setahun dan bahkan tiga kali dalam setahun.
“Untuk itu para petani harus tetap semangat, Pemerintah Banyuasin terus bekerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi, pada tahun 2023 memprogramkan peningkatan produksi padi dan jagung,” kata Askolani, (22/02/2023).
Bupati meminta petani berkonsultasi ke petugas lapangan yang ada seperti PPL, kordinator BPP, petugas pengamat OPT dan Babinsa dan Babinkamtibmas apabila mengalami hambatan dalam pelaksanaannya.
“Terus semangat, kompak para petani, kami akan terus mendampingi para petani, dengan semangat dan bersinergi, Insyaallah Banyuasin menjadi penghasil padi no 1 di Indonesia ke depan,” ujar Askolani.
Di tempat sama, Kadis Pertanian TPH Sumsel melalui Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman, Tuti Murti, SP.,M.Si mengatakan, hasil produksi beras di Sumsel pada tahun ini meningkat sebesar 8% dari tahun 2021.
“Sebagian besar peningkatan ini disumbang oleh Kabupaten Banyuasin yang mana peningkatannya mencapai 8.000 ton, harapannya di 2023 bisa lebih meningkat,” jelas dia.
Sementara itu, Anggota DPRD Banyuasin Arisa Lahari, SH mengapresiasi dan mendukung penuh langkah Pemkab Banyuasin yang berkaitan menunjang pertanian yang ada di Banyuasin.
“Tentunya kami dari DPRD akan selalu mensupport jikalau ada peruntukan anggaran bantuan untuk petani,” tegasnya.
Dikatakan juga oleh Ketua Gapoktan Sabolio Desa Sungai Dua, Bambang, dikatakannya bahwa, para petani di Desa Sungai Dua Memimpikan sawah rawa lebak yang maju dan memakmurkan masyarakat, minta perhatian lebih serius dengan perencanaan terpadu bersama pihak terkait sehingga bisa membangun mode pemanfaatan lahan rawa lebak secara optimal.
“Capaian produksi desa kami alhamdulillah paling sedikit 6 ton gabah kering perhektar, bahkan ada yang sampai 8 ton, dengan dukungan sistem porder insyaAllah akan lebih maksimal, untuk itu mohon agar lahan kami dapat dibantu sehingga dapat panen lebih maksimal,” pungkasnya.
Diketahui dalam kegiatan ini juga diserahkan sertifikat tanah sebanyak 1469 bidang PTSL untuk masyarakat desa se-Kecamatan Rambutan. (alpian)
