Suarapos.com – Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2023 lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diserahkan, Selasa (6/12/2022).
Sekreraris Pemprov Babel Naziarto, yang hadir pada acara penyerahan di kantor DJbP Babel, Pangkalpinang, mengatakan ekonomi Babel 2022 mampu tumbuh positif.
“Sumber-sumber ekonomi baru yang sudah kita usahakan seperti sektor pariwisata, perkebunan, dan perikanan harus terus kita dorong agar kita selalu siap ketika timah tidak bisa lagi menopang ekonomi,” ujarnya.
Kemudian Naziarto menyebutkan telah mewacanakan hilirisasi timah. Hal ini perlu didukung, namun ditelaah dengan hati-hati agar tidak menyebabkan keguncangan besar terhadap ekonomi Babel. Selain timah, Babel prospek mengembangkan ekonomi hijau dan berkelanjutan.
“Saya juga mengingatkan kita harus terus meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, terutama produk UMKM, dan koperasi dalam proses pelaksanaan anggaran. Kita diwajibkan mengalokasikan minimal 40% alokasi anggaran belanja barang/jasa untuk penggunaan produksi dalam negeri dari UMKM dan koperasi,” katanya.
Kepada bupati dan walikota, kata Naziarto, Presiden meminta agar menggunakan alokasi TKD tahun 2023 untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah, dan kelola anggaran TKD tersebut dengan terarah, terukur, akuntabel, dan transparan.
Selanjutnya, meningkatkan kemampuan perpajakan daerah atau local taxing power, namun dengan tetap menjaga iklim investasi, kemudahan berusaha dan kesejahteraan masyarakat. Terakhir, mengoptimalkan dana desa untuk mendukung pemulihan ekonomi, dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Babel Edih Mulyadi menyebutkan, total belanja negara APBN 2023 nasional pada kisaran Rp3.061,2 triliun.
Anggaran ini dengan rincian belanja pemerintah pusat sebesar Rp.2.246,5 triliun, transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun. Sedangkan regional Babel sebesar Rp9.729,05 miliar dengan rincian belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.728,27 miliar, dan transfer ke daerah Rp7.000,78 miliar.
“Semoga harapan kita menjaga kesejahteraan masyarakat dan kebangkitan ekonomi Indonesia akan dapat terwujud,” ujar Edih. (*)